POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
LAPORAN PERCOBAAN - 2MEMBUAT RANGKAIAN MEKANIK MENGGUNAKAN SERVO SEBAGAI PENGGERAK
OLEH :SERTU ANANDA HERDI AKBAR (20210621-E)
1. Tujuan. Agar bintara mahasiswa mampu membuat rangkaian mekanik menggunakan servo sebagai penggerak.
2. Alat dan Bahan.
a. Arduino UNO R3;
b. Servo 360;
c. Potensiometer; dan
d. Software Proteus.
3. Dasar Teori.
a. Cara Kerja Motor Servo 180°. Motor servo 180° adalah jenis motor servo yang memiliki kemampuan bergerak dalam rentang sudut 180 derajat, artinya motor ini dapat bergerak dari posisi 0 derajat hingga 180 derajat, atau dari posisi tengah hingga ke kedua sisi ekstrem. Cara kerja motor servo 180° melibatkan umpan balik kontrol yang memungkinkan motor untuk mengenali posisinya. Setiap kali motor servo diberi perintah untuk bergerak ke suatu sudut tertentu, motor akan berputar hingga mencapai sudut tersebut. Ketika motor mencapai sudut yang dimaksud, potensiometer atau sensor lain yang ada di dalam motor akan memberikan umpan balik tentang posisi aktual motor. Mikrokontroler di dalam motor akan membandingkan posisi sebenarnya dengan posisi yang diminta, dan jika terdapat perbedaan, motor akan terus bergerak hingga mencapai posisi yang diinginkan.
b. Cara Kerja Motor Servo 360°. Motor servo 360°, juga dikenal sebagai servo kontinu, adalah jenis motor servo yang dapat berputar tanpa henti atau lebih dari satu putaran penuh (360 derajat). Motor ini tidak memiliki batasan sudut seperti motor servo 180°. Cara kerja motor servo 360° melibatkan penghilangan pembatasan sudut dari desain motor servo. Hal ini memungkinkan motor untuk berputar secara terus-menerus. Dalam motor servo 360°, sinyal PWM yang dikirimkan ke motor tidak lagi mengontrol posisi sudut tetapi mengontrol kecepatan putaran motor. Semakin tinggi pulsa PWM, semakin cepat motor akan berputar, dan sebaliknya.
c. Cara Kerja Potensiometer. Potensiometer adalah komponen elektronik yang memiliki tiga terminal dan berfungsi sebagai pembagi tegangan. Terminal tengahnya biasanya bergerak berdasarkan perubahan fisik (seperti putaran) yang dilakukan oleh pengguna. Cara kerja potensiometer didasarkan pada perubahan resistansi yang dihasilkan oleh perubahan posisi pengontak di dalamnya. Saat pengontak (biasanya berbentuk gerakan fisik atau putaran) berubah posisi, panjang jalur resistif yang terhubung ke terminal tengah potensiometer akan berubah. Ini mengakibatkan perubahan resistansi antara terminal tengah dan salah satu terminal ekstrem potensiometer. Dengan menghubungkan salah satu ujung potensiometer ke sumber tegangan dan ujung lainnya ke ground, terminal tengahnya dapat digunakan sebagai output tegangan yang dapat diubah-ubah sesuai dengan posisi pengontak. Potensiometer ini sering digunakan sebagai pengatur (contohnya pada kontrol volume) atau sebagai sensor yang membaca posisi fisik seperti pada kontrol servo.
4. Langkah Langkah Percobaan.
Gambar 2. Kode program pada software Arduino IDE
5. Analisa dari Data Hasil Percobaan.
a. Hasil
1) Simulasi pada software Proteus.
2) Simulasi pada Project Board.
b. Pembahasan
Penjelasan Kode Program pada Arduino IDE :
#include <Servo.h>
Servo servo1; // Objek Servo untuk motor servo pertama
Servo servo2; // Objek Servo untuk motor servo kedua
const int potensioPin = A0; // Pin untuk potensiometer
int potValue; // Variabel untuk menyimpan nilai potensiometer
int servoPosition = 90; // Nilai awal posisi servo (tengah)
int servoSpeed = 1; // Kecepatan putaran servo (sesuaikan dengan kebutuhan)
void setup() {
servo1.attach(9); // Menghubungkan servo 1 ke pin 9 (atau pin lain yang sesuai)
servo2.attach(10); // Menghubungkan servo 2 ke pin 10 (atau pin lain yang sesuai)
servo1.write(servoPosition); // Mengatur posisi awal servo 1
servo2.write(180 - servoPosition); // Mengatur posisi awal servo 2 berlawanan arah
}
void loop() {
// Membaca nilai potensiometer
potValue = analogRead(potensioPin);
// Mengonversi nilai potensiometer menjadi rentang putaran servo (0-180)
servoPosition = map(potValue, 0, 1023, 0, 180);
// Menggerakkan kedua servo bersamaan dengan putaran berlawanan
servo1.write(servoPosition); // Servo 1 searah jarum jam
servo2.write(180 - servoPosition); // Servo 2 berlawanan arah jarum jam
}
5. Kesimpulan. Berdasarkan percobaan yang telah dilaksanakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Penulis telah berhasil mengendalikan dua motor servo dengan menggunakan Arduino Uno dan potensiometer, dengan servo 1 dan servo 2 berputar berlawanan arah sesuai dengan perubahan nilai potensiometer agar dapat memberikan gerakan kepakan sayap pada UAV jenis Ornithopter.
b. Percobaan ini membuktikan kemampuan dalam mengembangkan kode program untuk mengendalikan perangkat keras, serta memahami penggunaan perangkat simulasi seperti Proteus untuk menguji dan memvalidasi desain sebelum implementasi fisik.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين